Bendesa Adat Berawa Bongkar Fakta Pesta Kembang Api, Banyak Pelanggaran
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pesta kembang api yang digelar FINNS Beach Club saat umat Hindu Bali menggelar ritual ngelanus beberapa hari lalu dan viral masih mengundang polemik.
Polemik tidak hanya di kalangan umat Hindu, tetapi hingga pemerintah desa dan daerah.
Desa Adat Berawa menyatakan tidak terima ketika beberapa pihak menyebut insiden tersebut karena kurang komunikasi.
Wakil Bendesa Adat Berawa Wayan Kumara mengatakan pihaknya sudah meminta FINNS Beach Club menunda atraksi kembang api lantaran masih berlangsung ritual Hindu di area pantai.
"Kalau miskomunikasi, itu enggak benar karena pada saat terjadinya upacara di sana yang diisi sulinggih (orang suci) sebelum kembang api meluncur ada komunikasi untuk menunda," kata Wayan Kumara dilansir dari Antara.
Namun, pada kenyataannya, permintaan tersebut diabaikan pihak FINNS Beach Club.
Alasannya pun tidak penting-penting amat.
"Sudah jadwal katanya kembang api jam sekian, jadi ini bukan masalah komunikasi," ujar Wayan Kumara lagi.
Desa Adat Berawa menyatakan tidak terima ketika beberapa pihak menyebut insiden tersebut karena kurang komunikasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News