Viral Pesta Kembang Api saat Umat Hindu Bali Sembahyang, PHDI Sebut Kata Pelecehan

Kamis, 17 Oktober 2024 – 07:47 WIB
Viral Pesta Kembang Api saat Umat Hindu Bali Sembahyang, PHDI Sebut Kata Pelecehan - JPNN.com Bali
Tangkapan layar atraksi kembang api saat upacara Hindu di Pantai Berawa, Denpasar, Rabu (16/10). Foto: Instagram @niluhdjelantik

Menurut Nyoman Kenak, atraksi ini tidak menghargai kegiatan umat.

Nyoman Kenak mengatakan semestinya dilakukan koordinasi dengan pihak desa adat atau pecalang ketika hendak memainkan atraksi berbahaya ini.

Kenak menambahkan suara dentuman mercon dan kembang api, ditambah musik dengan pengeras suara yang meriah itu juga dianggap mengganggu upacara persembahyangan yang membutuhkan fokus dan ketenangan.

“Ini saja sudah pelecehan, paling tidak harus segera dikomunikasikan.

Dalam pesta itu apa tidak minta izin dahulu dengan yang terbawah, mungkin kalau malam tahun baru oke lah tapi jangan dong saat upacara,” ujar Kenak.

PHDI Bali langsung mengutus jajarannya di Kabupaten Badung untuk menelusuri.

Nyoman Kenak mengaku belum mendapat informasi soal upacara apa itu karena bisa jadi nganyud, ngangkit, atau melasti karena banyak kegiatan di pantai.

“Namun, ini ada tenda, paling tidak dia (FINNS Beach Club) sudah bisa lihat mau buat pesta saat ada tenda begitu,” ucapnya.

Lokasi persembahyangan tersebut berada tak jauh dari sebuah Beach Club. Saat sedang berdoa, terdengar bunyi kembang api sehingga aktivitas doa terganggu
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News