Pariwisata Bali Berkembang Pesat, Pengurangan Bahaya Asap Rokok Jadi Kebutuhan
Pasalnya, rokok elektrik tidak hanya bermanfaat untuk meminimalisir dampak pada gigi dan gusi penggunanya dibandingkan dengan kondisi kesehatan mulut seperti yang dialami perokok, tetapi juga memiliki potensi lain.
Salah satunya bisa lebih diterima dari sisi keberlangsungan dan kenyamanan pariwisata.
Menurut drg Dhedy Widyabawa, tanpa tar dan residu lainnya, seperti abu pada rokok, produk ini dapat membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kualitas udara.
Hal ini menjadi sangat penting di destinasi wisata seperti Bali, di mana keindahan alam dan kualitas udara adalah aset utama.
Oleh karena itu, penggunaan produk tembakau alternatif dapat mendukung upaya menjaga Bali sebagai destinasi pariwisata yang bersih dan nyaman.
“Berbagai penelitian dari dalam dan luar negeri telah membuktikan bahwa pengguna rokok elektrik yang telah berhenti dari kebiasaan merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi, sama seperti yang dialami oleh non-perokok,” ucapnya.
Selain itu, pendekatan pengurangan bahaya tembakau melalui penggunaan produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik dapat menjadi komplementer yang baik untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
“Kita bisa melihat ini sebagai langkah positif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi semua wisatawan, baik perokok maupun non-perokok,” tutur drg Dhedy Widyabawa. (lia/JPNN)
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan pelaku perhotelan di Bali adalah menerapkan area untuk menggunakan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News