Bali Safari Buka Suara setelah Pawang Tewas Diseruduk Gajah, Sentil Dedikasi Korban

Taman Safari, kata dia, berkomitmen untuk memahami secara menyeluruh situasi ini untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
"Mahout kami telah menjalani pelatihan yang diperlukan dan bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, termasuk saat berinteraksi dengan gajah," ucapnya.
Menurutnya, SOP yang diterapkan itu bertujuan untuk memastikan keselamatan karyawan serta hewan yang dirawat.
"Kami juga memastikan bahwa seluruh satwa yang berada di lingkungan taman Safari dalam kondisi aman dan sehat," tutur Alexander Zulkarnain.
Insiden mengerikan gajak mengamuk dan menyeruduk sang pawang terjadi pada Selasa (17/9) lalu pukul 09.00 WITA.
Kejadian bermula ketika korban Komang Resi Yasa bersama dua temannya, Suwoko dan Gilang Romadhon merawat sang gajah bernama Gandi.
Versi Suwoko, saat kejadian dirinya sedang menunggang gajah, sementara korban Komang Resi Yasa dan Gilang Romadhon berada pada jarak 10 meter dari saksi.
Pada saat kejadian, gajah Gandi menunjukkan gerak gerik yang berbeda.
Alexander Zulkarnain mengatakan dedikasi almarhum akan selalu dikenang, baik oleh staf Taman Safari Bali maupun para pengunjung yang pernah menyaksikan dedikasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News