Sekda Geram Banyak WNA ke Bali Jadi PSK, Minta Imigrasi Evaluasi Izin Tinggal
Sekda Bali menilai munculnya WNA nakal ini karena pariwisata Pulau Dewata dimasuki penduduk internasional yang beraneka ragam, mulai dari kelas atas, menengah, hingga bawah.
Oleh karena itu, Pemprov Bali mendukung tindakan Imigrasi mendeportasi warga asing yang berulang dan mengotori Pulau Dewata.
“Tindakan tegas dari aparat penegak hukum kita harus apresiasi.
Kita harus dukung. Mungkin masih ada lagi ayo lah teman-teman yang tahu angkat (isu) itu, supaya kotoran pariwisata kita itu bisa dicabut semuanya,” kata Sekda Bali.
Yang pasti, kata dia, Pemprov Bali menerima kehadiran WNA asal legal dan membawa peluang ekonomi bagi masyarakat.
Namun, yang sebaliknya sulit dihindari apalagi mereka menjalankan aksinya dengan terselubung, wajib ditindak.
“Jadi, kalau hari ini ada kasus tidak diambil tindakan tegas, maka akan ada deretan-deretan tindakan lanjut.
Ini adalah risiko daerah kita sebagai daerah pariwisata.
Orang melihat Bali ini sebagai lapangan kerja yang terbuka luas, kalau dimanfaatkan positif kan baik, tetapi kalau yang begini, adalah hal-hal yang mengotori pariwisata,” tuturnya. (antara/lia/JPNN)
Maraknya warga negara asing (WNA) ke Bali menjadi pekerja seksual komersial (PSK) mengundang reaksi keras pemerintah provinsi, minta Imigrasi evaluasi
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News