Update Helikopter Jatuh! Otban Sorot Ketinggian Layangan & Festival di Pantai Mertasari

bali.jpnn.com, DENPASAR - Insiden jatuhnya helikopter PK-WSP milik PT Whitesky Aviation di Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat (19/7) lalu masih jadi bahasan Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV.

Kepala Kantor Otban Wilayah IV Agustinus Budi Hartono dalam rapat koordinasi dengan Pemprov Bali mengatakan ketinggian layang-layang yang talinya melilit helikopter tetap salah meski kemungkinan pengendalinya berada di luar zona.

“Kalau kami ukur dari daerah KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) ketinggiannya dari berapa sih, jadi kami anggap layang-layang ini lurus tegak pasti kena ya (batasan), ya bisa jadi salah anginnya,” kata Agustinus Budi Hartono.

Agustinus Budi Hartono mengatakan helikopter jatuh di Suluban Pecatu masuk jarak yang diatur KKOP sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 9 Tahun 2000.

Perda tersebut mengatur tentang larangan menaikkan layang-layang dan permainan sejenis di Bandar Udara Ngurah Rai dan sekitarnya.

Berdasarkan aturan pada jarak tersebut batas maksimal layangan di udara adalah 100 meter.

Namun, berdasar keterangan yang diterima Agustinus Budi Hartono, helikopter berada di 1.000 kaki atau sekitar 300 meter saat melihat layang-layang.

“Kalau dari KKOP dia memang masuk ke daerah KKOP dan di perda pun kemarin masuk 9-18 km kalau kami hitung garis lurus kemarin,” ujar Agustinus Budi Hartono.