Proyek Bandara Bali Utara Penuh Liku, De Gadjah Sepakat dengan Koster, tetapi
“Masalah ini dapat diatasi menggunakan APBN,” ujarnya.
Berikutnya masalah lahan di Kecamatan Gerokgak yang masih terdapat lahan penduduk.
Hal ini dapat diatasi dengan pembebasan lahan.
Namun, setelah dua persoalan tersebut tertangani, infrastruktur jalan menuju bandara harus diperhatikan agar operasional Bandara Bali Utara berjalan optimal.
“Setelah selesai yang pasti sebelum membangun bandara aksesnya dahulu di buat, entah tol lingkar pulau atau kereta MRT biar tidak seperti Bandara Kertajati atau Bandara Kulonprogo,” ujar De Gadjah, sapaan akrabnya.
Meski sependapat perihal akses penghubung, De Gadjah menegaskan bahwa pembangunan tersebut penting mengingat kawasan sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai atau Bali Selatan sudah sangat padat.
De Gadjah juga melihat kurangnya pemerataan pembangunan untuk Bali Utara.
Keberadaan bandara jika dioptimalkan maka dapat mendatangkan keuntungan bagi Kabupaten Buleleng, Bangli, Jembrana, dan Karangasem.
Proyek pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng penuh liku, De Gadjah sepakat dengan mantan Gubernur Bali Wayan Koster, tetapi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News