Polisi Bali Paksa Perempuan Bercadar Keluar dari Gilimanuk, Rekam Jejaknya Bikin Khawatir
Ketika ditanya apakah perempuan bercadar itu membawa benda mencurigakan, Kapolres Jembrana mengatakan tidak.
Berdasar pemeriksaan tubuh dan barang terhadap perempuan itu tidak ditemukan benda-benda berbahaya atau mencurigakan.
Namun, kepolisian tidak mau mengambil resiko sehingga meminta perempuan itu kembali ke tempat asalnya di Lampung.
Ketika ditanya apa alasan perempuan itu ingin masuk Bali saat KTT WWF ke-10 berlangsung, Kapolres Jembrana mengaku, hanya ingin melihat Pantai Kuta.
"Yang jelas benar atau tidak tujuan dia hanya ingin melihat Pantai Kuta, karena mencurigakan lebih baik kami minta kembali ke daerah asal dia di Lampung," ucap AKBP Endang Tri Purwanto.
Menurut AKBP Endang Tri Purwanto, saat polisi memintanya kembali ke daerah asal perempuan itu sempat keberatan, tetapi akhirnya menuruti permintaan itu.
"Tidak ada upaya paksa. Kami sampaikan secara baik-baik, meskipun sempat keberatan akhirnya dia mau menerima," klaim Kapolres Jembrana.
Kepolisian Bali juga mengirim kembali tiga anak punk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Aparat kepolisian Polres Jembrana Bali memaksa seorang perempuan bercadar keluar dari Gilimanuk saat KTT WWF ke-10 berlangsung, rekam jejaknya bikin khawatir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News