Buntut Kematian Siswa STIP Marunda Asal Bali, Menhub Minta Maaf: Kami Harus Berubah
![Buntut Kematian Siswa STIP Marunda Asal Bali, Menhub Minta Maaf: Kami Harus Berubah - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2024/05/09/menteri-perhubungan-budi-karya-sumadi-saat-melayat-ke-rumah-xh74.jpg)
bali.jpnn.com, KLUNGKUNG - Kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Putu Satria Ananta Rustika, 19, pada Jumat (3/5) lalu akibat kekerasan oleh seniornya mengundang perhatian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Orang nomor satu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyempatkan diri mendatangi rumah duka di Desa Gunaksa, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/5) pagi pukul 08.30 WITA.
Kehadiran Menhub di rumah duka tepat sehari sebelum upacara pengabenan Putu Satria Ananta Rustika.
Setiba di rumah duka, Menhub Budi Karya Sumadi langsung memeluk keluarga korban dan bersama-sama ke balai tempat jenazah Putu Satria dibaringkan.
Menhub Budi Karya Sumadi kemudian duduk dan berbincang-bincang dengan keluarga korban.
Pejabat kelahiran Palembang, Sumatra Selatan itu lalu memberi cenderamata serta bantuan uang dari STIP Marunda.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan penyesalan dan permintaan maafnya kepada keluarga almarhum.
Pasalnya, Rio, panggilan akrab Putu Satria Ananta Rustika meninggal dunia saat menjalani pendidikan di sekolah kedinasan di bawah Kemenhub.
Buntut kematian siswa STIP Marunda asal Klungkung Bali Putu Satria Ananta Rustika, Menhub Budi Karya Sumadi terang-terangan minta maaf: Kami harus berubah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News