Curhat Penari Joged Bumbung Porno: Dibayar Rp 500 Ribu, Sawerannya Rp 1,5 Juta
AR pun mengaku tidak ada niat menari dengan gerakan tidak senonoh saat itu.
Baca Juga:
“Kemarin-kemarin saya tidak pernah seperti itu.
Ini baru sekali,” kata AR kepada awak media.
“Menarinya biasa saja, cuma pengibingnya yang terlalu agresif, dan kadang kalau menari sudah dengar gamelan lupa dengan situasi,” imbuh AR.
AR mengaku terpaksa mengikuti pola tarian pengibing padahal awalnya sudah berencana melakukan gerakan lain.
“Saya selaku penari joged ingin minta maaf.
Saya berusaha depannya agar tidak lagi terulang kejadian menari yang dianggap pornografi,” ucap AR lagi.
Oleh karena itu, AR mengaku siap mendapat sanksi apabila kedapatan melakukan tarian tidak senonoh lagi.
Sebelumnya, masyarakat pencinta seni Bali kembali dibuat heboh dengan beredarnya video aksi seorang penari joged bumbung porno.
Curhat penari Joged Bumbung Porno AR saat dipanggil aparat Satpol PP Bali: dibayar Rp 250 - 500 ribu, sawerannya Rp 1,5 juta
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News