Bulog Bali Janji Menyerap Gabah Petani Lokal, Harga GKP Naik Rp 6.000

Kami akan terus berupaya menambah stok penyerapan dari petani lokal,” ujar Sony Supriyadi.
Menurut Sony Supriyadi, lonjakan sebanyak 1.000 ton dalam sebulan ini meningkat signifikan, di mana pada periode Januari – Maret, penyerapan gabah petani lokal hanya 444 ton.
Peningkatan penyerapan gabah dan beras petani lokal juga karena saat ini Bali memasuki musim panen raya.
Pemerintah saat ini telah menaikkan harga pembelian gabah dan beras.
Untuk gabah kering panen (GKP) petani dibeli Rp 6.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.000 per kilogram, kemudian gabah kering giling (GKG) dibeli Rp 7.400 per kilogram dari Rp 6.000 per kilogram.
Untuk harga beras petani naik menjadi Rp 11.000 per kilogram dari Rp 9.950 per kilogram.
Menurut Sony Supriyadi, kenaikan harga ini berimbas pada kenaikan harga beras SPHP jenis medium dari Bulog, di mana harga eceran tertinggi (HET) dari Rp 10.900 menjadi Rp 12.500 per kilogram.
Oleh karena itu, Sony Supriyadi berharap petani Bali terus menjual gabah di panen-panen berikutnya ke mitra, sehingga bisa diolah menjadi beras dan Bulog Bali bisa terus memaksimalkan penyerapan sesuai harga yang diatur pemerintah.
Kepala Bulog Bali Sony Supriyadi berjanji menyerap gabah petani lokal, apalagi harga GKP kini naik Rp 6.000 per kilogram
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News