Festival MIPC: Kemenkumham Bali Serahkan 15 Sertifikat Kekayaan Intelektual

Dewa Alit Mudiarta menyampaikan merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan karena Kabupaten Gianyar dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Mobile Intellectual Property Clinic pada 2024.

"Dengan adanya layanan Mobile Intellectual Property Clinic, kita semua berharap masyarakat dapat melakukan pendaftaran kekayaan Intelektual, baik secara personal, hak cipta, hak merek, serta hak paten,” kata Dewa Alit Mudiarta.

Menurutnya, pemerintah daerah juga akan mencatatkan kekayaan seni dan budaya, seperti ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional serta indikasi Geografis.

Pj. Gubernur Bali yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya dalam mensosialisasikan Kekayaan Intelektual melalui gelaran Mobile IP Clinic.

Menurutnya, dengan keberadaan Mobile IP Clinic, masyarakat bisa datang secara langsung, sehingga menumbuhkan kepercayaan dengan melihat langsung pelayanan yang diberikan. 

Hal ini juga memiliki makna yang sangat penting bagaimana pemerintah bisa berkompetisi untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan bermakna di tengah masyarakat

"Saya mewakili Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM beserta jajaran, Pemkab Gianyar dan semua pihak yang telah membangun kolaborasi dan bersinergi memberikan pelayanan khususnya dalam hal pencatatan Hak Kekayaan Intelektual," kata Dewa Made Indra.

Kegiatan Mobile IP Clinic Tahun 2024 bersifat terbuka untuk umum dan akan dilaksanakan selama tiga hari.