Kenaikan Harga Beras Jadi Pemicu Inflasi di Bali, Tabanan Paling Parah, Duh

Sabtu, 02 Maret 2024 – 20:09 WIB
Kenaikan Harga Beras Jadi Pemicu Inflasi di Bali, Tabanan Paling Parah, Duh  - JPNN.com Bali
Ilustrasi beras. Foto: Humas Kementan

Angka 0,61 persen inflasi ada pada lima komoditas utama yang memiliki banyak andil seperti beras 0,39 persen, tomat 0,11 persen, cabai merah 0,07 persen, daging ayam ras 0,06 persen, dan daging babi 0,06 persen.

“Iya sepanjang pengamatan kita pada Februari 2024 ini memang beras masih naik terus bahkan sebagian lokasi ada yang sudah menipis jumlah berasnya itu yang terjadi di lapangan.

Jadi ada beberapa faktor seperti telat panen jadi kelangkaan beras lebih lama dari yang sebelumnya,” ujar Endang Retno Sri Subiyandani.

Menurut Endang, kondisi ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada Februari, tetapi sepanjang tahun beras  memberi andil tertinggi inflasi Bali dengan angka 0,87 persen tahun ke tahun.

Baru kemudian disusul daging ayam ras, cabai merah, tomat, dan bawang putih.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Sarinah mengatakan faktor pemicu harga beras yang merangkak naik yaitu produksi yang menurun sejak Januari dan diprediksi membaik akhir Maret.

“Kondisi itu lah yang menyebabkan di masyarakat terjadi semacam panik belanja, apalagi kebutuhan untuk Hari Raya Galungan kemarin,” kata Wayan Serinah.

Faktor lainnya karena kondisi El Nino yang menyebabkan  harga beras naik secara nasional.

Kenaikan harga beras menjadi pemicu inflasi di Bali, Tabanan paling parah dibanding kabupaten/lain di Provinsi Bali, Duh
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News