Merah Putih 2 Meluncur dari Cape Canaveral, Jadi Satelit HTS Paling Andal di Indonesia
Hal ini dikarenakan kombinasi kedua frekuensi yang dimiliki di mana frekuensi C-Band adalah frekuensi yang memiliki performa paling baik terhadap curah hujan.
Satelit ini menggunakan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun yang dipabrikasi oleh Thales Alenia Space.
Perusahaan manufaktur satelit kenamaan Prancis tersebut juga bertanggung jawab terhadap fase launch and early orbit phase (LEOP).
LEOP adalah fase awal satelit selepas dari roket peluncur hingga mencapai slot orbit yang diinginkan di 113 BT dan pada fase in-orbit tests (IOT).
Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono mengatakan ada tiga misi yang diusung Satelit Merah Putih 2.
Pertama, meningkatkan ketahanan infrastuktur digital nasional untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia.
Kedua, mengamankan dan mempertahankan slot orbit Indonesia di 113 BT.
Ketiga, memperkuat portofolio bisnis satelit melalui peningkatan kapasitas internal dari 10 Gbps (Satelit Telkom 3S dan Satelit Merah Putih) menjadi 42.4 Gbps.
Satelit Merah Putih 2 sukses meluncur ke orbit dari Cape Canaveral, Florida, Rabu dini hari, menjadi satelit HTS paling andal di Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News