Kasus DBD di Buleleng Bali Turun Drastis, 2023 Nihil Angka Kematian

Untuk perkantoran dan fasilitas umum, jumantik yang ditunjuk nantinya akan berkoordinasi dengan atasan mereka, jika terpantau jentik nyamuk segera dilaporkan dan dibersihkan,” katanya dilansir dari laman Pemkab Jembrana.
Gede Artamawan menegaskan bahwa sosialisasi secara periodik dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Buleleng.
Perangkat wilayah seperti perbekel, lurah, dan camat turut mendapatkan sosialisasi guna memperluas kesadaran masyarakat terhadap bahaya DBD.
“Harapannya melalui sosialisasi ini, setiap wilayah di Kabupaten Buleleng memiliki jumantik yang siap siaga,” ucapnya.
Tindakan preventif juga dilakukan melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan pendekatan 3M plus.
Kegiatan tersebut secara berkesinambungan juga disosialisasikan sehingga masyarakat dapat menerapkannya.
"Fokus utama kami adalah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan pendekatan 3M plus, yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti,” tuturnya.
Dinas Kesehatan tidak merekomendasikan fogging sebagai langkah pencegahan, mengingat berbagai efek samping yang mungkin timbul akibat zat kimia yang dapat terpapar di barang-barang rumah.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Buleleng Bali turun drastis dalam tiga tahun terakhir, 2023 bahkan nihil angka kematian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News