Ini Makna dan Filosofi Hari Siwaratri Selasa 9 Januari 2024: Momen Peleburan Dosa

Selasa, 09 Januari 2024 – 08:07 WIB
Ini Makna dan Filosofi Hari Siwaratri Selasa 9 Januari 2024: Momen Peleburan Dosa - JPNN.com Bali
Ilustrasi umat Hindu melaksanakan upacara pada Hari Siwaratri, Selasa 9 Januari 2024. Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana

Ratri sama dengan malam yang dapat diartikan sebagai kegelapan.

Jadi, Siwaratri dapat diartikan sebagai malam pemerilina atau peleburan dalam diri dan hati untuk menuju jalan yang lebih terang.

Iya, Siwaratri adalah malam perenungan suci, mengevaluasi dan instropeksi diri atas perbuatan dosa-dosa yang dilakukan selama ini.

Malam ini menjadi momen yang tepat untuk memohon kepada Sang Hyang Siwa agar diberi tuntunan, keluar dari perbuatan dosa.

Malam ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pendekatan spiritual kepada Siwa untuk menyatukan atman dengan paramatman.

Namun, ada juga yang memaknai Siwaratri sebagai malam peleburan dosa.

Pemaknaan ini tidak lepas dari kisah Lubdaka yang ditulis Empu Tanakung yang mengisahkan kehidupan seorang pemburu binatang yang memiliki banyak dosa karena membunuh hewan tak bersalah.

Selama melakukan brata Siwaratri, umat Hindu diminta melakukan tiga macam pantangan, yakni monabrata (tak berbicara), upawasa (tak makan dan minum) dan jagra (tidak tidur).

Ini makna dan filosofi hari suci Siwaratri yang jatuh pada Selasa 9 Januari 2024: Menjadi momen peleburan dosa
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News