Kisah Gede Wikrama Ubah Dedak Padi Jadi Karya Kerajinan, Tembus Pasar Skotlandia
bali.jpnn.com, BULELENG - Masyarakat Bali dikenal memiliki kreativitas yang tinggi di bidang kesenian.
Tak terkecuali dengan masyarakat Desa Kubutambahan, Buleleng, Bali.
Seorang warga setempat bernama Gede Wikrama Putra Setia Dana berhasil mengubah dedak padi menjadi plakat, kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi.
"Metodenya campuran resin, nano komposit dan bahan inovatif berupa jerami, sekam padi dan dedak yang diolah menjadi nano.
Bahan campuran itu kemudian dibentuk menjadi sebuah plakat dan berbagai kerajinan," ujar Gede Wikrama Putra Setia Diana.
Menurut Gede Wikrama, ide mengubah dedak padi menjadi plakat berawal dari paten yang dikembangkan dengan dosennya pada 2017 silam.
"Daripada tidak berjalan patennya, akhirnya saya jalankan.
Satu hari bisa berproduksi lima sampai sepuluh picis, kalau patung lima buah, kalau plakat bisa 15 picis,” kata Gede Wikrama Putra Setia Diana dilansir dari laman Pemkab Buleleng.
Kisah perajin asal Buleleng Gede Wikrama mengubah dedak padi menjadi karya kerajinan, mulai tembus pasar Skotlandia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News