Kementan Optimistis Produksi Padi 35 Juta Ton Tercapai, tak Terpengaruh El Nino

Artinya peluang untuk pangan nasional ya dengan meningkatkan indeks per tanaman yang tadinya 1,4 persen kita berusaha menjadi 2 persen," imbuh Priatna Sasmita.
Kedua, produktivitas padi dapat ditingkatkan dengan menggenjot penggunaan teknologi pertanian bekerja sama dengan International Rice Research Institute (IRRI).
Dengan penggunaan teknologi pertanian, produksi padi bisa digenjot.
Produksi padi tertinggi nasional 5,2 ton per hektare secara merata dapat tercapai.
Secara nasional, produktivitas padi terendah sekitar 3 ton per hektare.
"Meningkatkan gap hasil (tertinggi dan terendah) bisa memberikan kontribusi terhadap antisipasi dampak El Nino termasuk dengan penggunaan artificial intelligent, pengelolaan varietas, pengelolaan air dan penggunaan pupuk dan pestisida," kata dia.
Menurutnya, potensi Indonesia untuk bisa mengantisipasi dampak El Nino masih cukup bagus dengan catatan semua pihak bergerak.
Salah satu aspek penting untuk menunjang produktivitas padi yang tak kalah pentingnya yakni dari sisi riset.
Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementan optimistis produksi padi nasional sebesar 35 juta ton pada 2024 tercapai, tak terpengaruh fenomena El Nino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News