Kekeringan di Bali Meluas ke 35 Kecamatan, Kubu Karangasem Paling Terdampak
![Kekeringan di Bali Meluas ke 35 Kecamatan, Kubu Karangasem Paling Terdampak - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/11/01/wisatawan-berjalan-di-pinggir-pantai-di-tengah-cuaca-terik-d-jl5p.jpg)
Wilayah lain yang mengalami kekeringan yakni di Kabupaten Gianyar meliputi Kecamatan Payangan, Sukawati, Blahbatuh, Tampaksiring dan Ubud.
Di Kota Denpasar, kekeringan menyebar di Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasar Utara dan Denpasar Selatan.
Menurut Nyoman Gede Wiryajaya, kecamatan dengan hari tanpa hujan paling banyak berturut-turut yakni di Kecamatan Kubu, Karangasem selama 121 hari.
Kemudian disusul Kecamatan Kubutambahan selama 120 hari dan Gerokgak selama 115 hari.
Meski kekeringan meluas, potensi hujan masih terjadi di sejumlah wilayah di Bali.
BBMKG Denpasar mendata masih berpotensi terjadi hujan di sejumlah kawasan di Bali diperkirakan selama periode 1-10 November 2023 yakni di Kabupaten Tabanan, Kecamatan Pekutatan, Busungbiu dan Seririt.
Hujan kemudian menyebar ke Sukasada, Banjar, Petang, Abiansemal, Mengwi, Payangan, Tegalalang, Tampaksiring, Susut, Tembuku, Bangli, Selat, Sidemen dan Rendang.
Distribusi curah hujan di Bali secara umum antara nol hingga 86,5 milimeter per 10 hari.
Kekeringan di Provinsi Bali meluas dari 26 ke 35 kecamatan, Kecamatan Kubu, Karangasem paling terdampak kekeringan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News