Kebakaran Hutan Masih Terjadi di Lereng Gunung Agung, BPBD Bali Imbau Waspada

Menurut Made Rentin, sesekali muncul teriakan warga, ‘mundur’ itu terjadi karena api membasar dan relatif dekat dengan perumahan warga.
Di Dusun Belong yang berada pada ketinggian 836 mdpl, warga bersama tim gabungan menggunakan jalan setapak sebagai sekat untuk menghalau sebaran api.
Posisi lereng yang relatif tinggi dan terjal tidak terjangkau armada pemadam kebakaran, sehingga pemadaman api dilakukan manual.
Seluruhnya bekerja dengan alat seadanya, memukul api dengan ranting, dahan kayu, dan skop yang dipakai untuk menimbun api dengan pasir seadanya.
Yang istimewa, warga menyemprot manual dengan memanfaatkan air minum kemasan seadanya yang mereka bawa.
“Padahal yang seharusnya mereka pakai untuk air minum di tengah terik mentari, ‘telas sampun toya ne’ (habis sudah air minumnya, Red),” ucap Made Rentin mengulang ucapan warga.
Di Dusun Bantas, Desa Baturinggit, sampai saat ini masih dilakukan proses pemadaman karena muncul titik api, sehingga warga diminta waspada. (lia/JPNN)
Kebakaran hutan dan lahan masih berpotensi terjadi di lereng Gunung Agung Karangasem saat musim kemarau ini, BPBD Bali imbau warga waspada
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News