Bali Terbanyak Koleksi Kekayaan Intelektual, Kain Endek Jadi Pajangan Christian Dior

bali.jpnn.com, DENPASAR - Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Min Usihen memberikan surat pencatatan dan penghargaan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) kepada Pemprov Bali dalam pencatatan terbanyak, Jumat (15/9) kemarin di Hotel Four Points Ungasan, Kuta Selatan, Badung.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas prestasi dan upaya yang luar biasa dalam melindungi warisan budaya serta pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat adat dan komunitas lokal.

Surat pencatatan KIK yang diterima Pemprov Bali di antaranya untuk kain Tenun Ikat Tanimbar motif tunis, Tenun Songke motif wela runus, hingga Tari Legong andir.

Penghargaan juga diberikan kepada  Pemprov Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara yang dinilai telah berperan aktif melindungi KIK di wilayahnya dengan jumlah tertinggi dan telah tervalidasi.

“Kekayaan Intelektual Komunal memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya dan pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh berbagai masyarakat adat dan komunitas lokal di seluruh negeri,” ujar Min Usihen.

Min Usihen  mengeklaim telah mengupayakan pelindungan defensif melalui inventarisasi dan dokumentasi pada Sistem Informasi Nasional KI Komunal.

Dasarnya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2022 tentang Kekayaan Intelektual Komunal.

Pelindungan KI Komunal saat ini telah diperkuat oleh lahirnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 Tahun 2022 tentang KI Komunal.