Isu Meningitis Bikin Harga Babi di Bali Jatuh di Bawah HPP, Peternak Kecewa Berat

Rabu, 02 Agustus 2023 – 05:40 WIB
Isu Meningitis Bikin Harga Babi di Bali Jatuh di Bawah HPP, Peternak Kecewa Berat - JPNN.com Bali
Petugas dari Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, saat mengecek kondisi daging babi yang beredar di salah satu pasar tradisional di Denpasar. Foto: Humas Pemkot Denpasar.

“Sebenarnya yang panik bukan konsumen, tetapi pemilik babi yang akhirnya menjual produk mereka dengan harga rendah.

Iya, isu meningitis itu dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mencari profit tinggi.

Mirisnya lagi belum ada klarifikasi dari pemerintah. Ini yang kita sesalkan,” ujar Ketut Hari Suyasa.

Jika kondisi ini terus berlangsung maka minat peternak rakyat untuk beternak akan hilang, kemudian pengusaha besar akan masuk dan merusak ekosistem pasar di Bali.

Mirisnya lagi Bali satu-satunya wilayah yang saat ini punya babi pascavirus ASF.

“Kita sangat bagus, tetapi yang jadi masalah hari raya saja mereka tidak dapat profit, maka akan terjadi kepanikan di tingkat masyarakat dan mereka tidak mau beternak,” klaim Ketut Hari Suyasa.

Kondisi ini sebenarnya telah dibaca oleh GUPBI Bali.

Saat ini saja harga bibit babi mencapai angka terendah, dari Rp 1,2 juta per ekor dengan berat 8-10 kilogram, kini di angka Rp 600-Rp 800 ribu.

Isu penyakit Meningitis bikin harga Babi di Bali saat Hari Raya Galungan jatuh di bawah HPP, peternak babi kecewa berat
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News