Cuaca Rabu (26/7): Hujan Ringan di Bali Timur, Gelombang Tinggi Masih Mengancam

Oleh karena itu, BMKG mengimbau pengguna jalur penyeberangan untuk mewaspadai gelombang tinggi saat melintas, terutama di Selat Bali, Selat Badung dan Selat Lombok.
Tiga selat utama di Bali itu menjadi jalur penyeberangan utama ke luar masuk Pulau Dewata. Ketinggian gelombang laut di tiga jalur penyeberangan itu diperkirakan mencapai 2.5 – 4.0 meter.
Selat Bali menghubungkan penyeberangan antara Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Selat Badung merupakan jalur penyeberangan dari Pelabuhan Sanur, Denpasar menuju kawasan wisata Pulau Nusa Penida, Klungkung serta Gili Trawangan, Lombok, NTB.
Selat Lombok merupakan jalur penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB.
Di perairan Bali utara ketinggian gelombang diperkirakan antara 1.25 – 2.5 meter. Di perairan Bali Selatan, ketinggian gelombang laut antara 4.0 – 6.0 meter dengan kategori sangat tinggi, berbahaya untuk jalur pelayaran. (lia/JPNN)
Prakiraan cuaca Bali Rabu hari ini (26/7): Hujan ringan di Bali Timur, terutama Gianyar dan Klungkung, gelombang tinggi masih mengancam
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News