Hujan Ekstrem Masih Terjadi di Bali, BMKG Wilayah III Denpasar Ungkap Fakta
“Sekarang ini musimnya kemarau dan ada potensi dampak El Nino seperti pada dasarian pertama 1-10 (Juli).
Jadi, itu gangguan sebentar saja,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya.
Massa udara basah itu terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar atau 3.000 meter.
Dia menjelaskan massa udara yang basah itu disebabkan di antaranya oleh penguapan dan kelembaban udara tinggi.
Selain massa udara basah, faktor meteorologis lain yang mendorong terjadinya hujan, yakni adanya pola pertemuan angin atau konfluensi di Samudera Hindia selatan Bali-NTB.
Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali.
Masuknya udara kering dari bumi belahan selatan ikut mengangkat massa udara di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab termasuk wilayah Bali.
Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali mencapai 26-30 derajat celcius.
Hujan Ekstrem masih berpeluang terjadi pada puncak musim kemarau di Bali, BMKG Wilayah III Denpasar ungkap fakta penting
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News