DoctorSHARE Jajaki Program Kaki Pengkor di Bali, Kasusnya Bejibun

Senin, 10 Juli 2023 – 18:51 WIB
DoctorSHARE Jajaki Program Kaki Pengkor di Bali, Kasusnya Bejibun - JPNN.com Bali
Managing Director doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy saat sosialisasi penanganan kaki pengkor di Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Senin (10/7). Foto: Ali Mustofa/JPNN

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus kaki pengkor atau CTEV (Congenital Talipes Equino Varus) ternyata sangat banyak.

Berdasar data BKKBN pada 2022, dari total 4.2 juta angka kelahiran per tahun, 4.000 sampai 15.000 menderita kaki pengkor.

Kondisi ini mengundang perhatian doctorSHARE yang menggagas program kaki pengkor di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Program ini sudah berjalan di wilayah Jabodetabek, Nias - Sumatera Utara, Lombok - NTB dan kini hadir di Bali, khususnya di Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar.

DoctorSHARE selama ini biasa dikenal melalui program penjangkauan melalui Rumah Sakit Apung (RSA) dan Dokter Terbang.

“Mulai 2023, doctorSHARE masuk ke program dengan fokus kepada perubahan hidup salah satunya kaki pengkor,” ujar Managing Director doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy di Denpasar, Senin (10/7).

Langkah awal doctorSHARE bersama Dinas Kesehatan Karangasem melakukan sosialisasi program kaki pengkor, Jumat (7/7) lalu dan Senin hari ini (10/7) di Dinkes Kota Denpasar.

Menurut Tutuk Utomo Nuradhy, program kaki pengkor ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kelainan bawaan lahir yang sering disebut clubfoot.

DoctorSHARE menjajaki program kaki pengkor di Bali khususnya di Karangasem dan Kota Denpasar, kasusnya di Indonesia bejibun
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News