DoctorSHARE Jajaki Program Kaki Pengkor di Bali, Kasusnya Bejibun
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus kaki pengkor atau CTEV (Congenital Talipes Equino Varus) ternyata sangat banyak.
Berdasar data BKKBN pada 2022, dari total 4.2 juta angka kelahiran per tahun, 4.000 sampai 15.000 menderita kaki pengkor.
Kondisi ini mengundang perhatian doctorSHARE yang menggagas program kaki pengkor di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Baca Juga:
Program ini sudah berjalan di wilayah Jabodetabek, Nias - Sumatera Utara, Lombok - NTB dan kini hadir di Bali, khususnya di Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar.
DoctorSHARE selama ini biasa dikenal melalui program penjangkauan melalui Rumah Sakit Apung (RSA) dan Dokter Terbang.
“Mulai 2023, doctorSHARE masuk ke program dengan fokus kepada perubahan hidup salah satunya kaki pengkor,” ujar Managing Director doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy di Denpasar, Senin (10/7).
Langkah awal doctorSHARE bersama Dinas Kesehatan Karangasem melakukan sosialisasi program kaki pengkor, Jumat (7/7) lalu dan Senin hari ini (10/7) di Dinkes Kota Denpasar.
Menurut Tutuk Utomo Nuradhy, program kaki pengkor ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kelainan bawaan lahir yang sering disebut clubfoot.
DoctorSHARE menjajaki program kaki pengkor di Bali khususnya di Karangasem dan Kota Denpasar, kasusnya di Indonesia bejibun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News