Hujan di Bali Belum Mereda, Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Tergolong Ekstrem

Kamis, 06 Juli 2023 – 06:40 WIB
Hujan di Bali Belum Mereda, Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Tergolong Ekstrem - JPNN.com Bali
Proses bongkar buat kendaraan di KMP Tiga Anugrah di Pelabuhan Gilimanuk. BMKG minta pengguna jasa penyebarangan di Selat Bali yang menghubungkan Gilimanuk - Ketapang untuk mewaspadai gelombang tinggi setinggi empat meter. Dok. Humas Polres Jembrana

BMKG juga meminta semeton Bali mewaspadai angin kencang yang mencapai kecepatan 25 knot, memicu ketinggian gelombang laut enam meter di perairan selatan Pulau Dewata, yakni Samudra Hindia.

Gelombang ini masuk kategori sangat tinggi.

Angin yang bertiup dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan 25 knot atau 47 km per jam ini tergolong sangat ekstrem.

“Masyarakat pesisir, nelayan dan pelaku wisata bahari mohon waspada,” kata Cahyo Nugroho.  

Gelombang tinggi juga terjadi di perairan Selat Bali, Selat Badung dan Selat Lombok yang diperkirakan mencapai 2.5 – empat meter.

Selat Bali merupakan jalur penyeberangan yang menghubungkan Pulau Bali - Jawa dan Selat Lombok adalah jalur penyeberangan Bali – Lombok, NTB.

Selat Badung adalah jalur penyeberangan Sanur di Denpasar menuju Pulau Nusa Penida, Klungkung, kawasan wisata Bahari yang menjadi segitiga emas Pulau Dewata.

Untuk perairan Bali utara ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2.5 meter.

BMKG memprediksi hujan di Bali Kamis hari ini (6/7) belum mereda, gelombang tinggi di perairan selatan tergolong ekstrem
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News