BMKG Ungkap Pemicu Gelombang Tinggi di Perairan Bali, Dampak Angin dari Australia?
bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta pengguna jalur penyeberangan yang melintas di Selat Bali dan Lombok untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan setempat.
Berdasarkan pengamatan BMKG, gelombang laut di Selat Bali dan Lombok diperkirakan mencapai empat meter, sedangkan di perairan Samudera Hindia selatan Bali berkisar enam meter.
Di sejumlah perairan wisata Bali, di antaranya Nusa Dua, Badung diperkirakan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.
Potensi gelombang laut sampai 2,5 meter juga berpotensi terjadi di Tanah Lot dan Kuta.
Angin bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 40 km per jam.
Pengamatan BMKG, angin bertiup secara konstan dari Australia menuju daratan Asia, berkontribusi memicu gelombang tinggi di sejumlah perairan Bali.
“Angin jauh dari Australia konstan bertiup sampai di Bali, cukup kencang juga,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya.
Menurut dia, angin menjadi salah satu indikator yang signifikan mendorong gelombang tinggi di sejumlah perairan di Pulau Bali.
BMKG Wilayah III Denpasar mengungkap pemicu gelombang tinggi di perairan Bali, terutama Selat Bali dan Lombok, dampak angin dari Australia?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News