Cerita Aprizal dan Juhrawiyah, Jemaah Calon Haji Termuda & Tertua dari Bali, Penuh Haru

Mahasiswa Universitas Udayana ini mengatakan awalnya ayah dan ibunya mendaftar haji pada 2012 silam.
Saat itu dirinya baru menginjak usia 8 tahun.
Dirinya baru tahu orang tuanya masuk daftar tunggu saat lulus SMA.
“Saya tidak tahu kalau orang tua sudah mendaftar haji.
Untuk menggantikan haji ini saya sebetulnya kaget, saya tidak tahu harus bagaimana karena seharusnya bapak saya.
Ini tentu menjadi tanggung jawab saya menggantikan, saya juga merasakan tekanan yang besar,” tuturnya.
Meski demikian mahasiswa Agribisnis semester dua itu mengaku sangat siap secara fisik.
Menurut Aprizal Yafi Burdah, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk nanti membantu rombongan yang merupakan lansia, apalagi pada tahun ini lansia menjadi prioritas.
Cerita Aprizal Yafi Burdah dan Juhrawiyah, jemaah calon haji termuda & tertua dari Pulau Bali, kisahnya penuh haru
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News