Bikin Mewek, Bayi Mungil Warga Jember Jatim Tertahan di RSUP Prof Ngoerah Bali
Saat dibawa ke puskesmas ternyata ketubannya sudah pecah, sehingga dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah dan bayinya harus dilahirkan secara prematur.
Hari ketiga setelah melahirkan, sang ibu sudah boleh pulang.
Namun, sang bayi harus tetap menjalani rawat inap secara intensif lebih lama karena merupakan bayi prematur dan butuh perawatan khusus, serta ada indikasi kuning.
Suami Novi, Ahmad Rizal, berusaha mencari pinjaman uang kepada teman-temannya.
Namun, ternyata jumlah uang yang dikumpulkan belum cukup dan bayinya tidak bisa diambil untuk dibawa pulang.
Pasutri muda itu harus melunasi seluruh biaya perawatan bayinya selama sepekan di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Kisah pilu Ahmad Rizal dan bayinya pun menyebar melalui media sosial info warga Jember (IWJ) Bali dan sejumlah pihak mencoba menggalang donasi termasuk meminta bantuan Baznas Jember.
"Setelah mendapat kabar itu, kami sigap memutuskan berangkat ke Bali untuk menebus bayi warga Jember sekaligus memastikan kondisi anak serta orang tuanya dalam kondisi baik," kata Wakil Ketua I Baznas Jember MS Rasyid.
Kisah yang bikin mewek, bayi mungil dari pasangan suami istri warga Jember Jatim tertahan di RSUP Prof Ngoerah Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News