Bikin Mewek, Bayi Mungil Warga Jember Jatim Tertahan di RSUP Prof Ngoerah Bali
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kisah sedih datang dari perantau yang mencari rezeki di tanah Bali.
Pasangan suami istri (pasutri) Ahmad Rizal, 31, dan Novi Marwati, 27, gagal membawa pulang sang bayi yang baru di lahirkan di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar, Bali, karena persoalan biaya.
Pasutri asal Jember yang merantau di Bali bertahun-tahun ini tidak punya uang untuk membayar biaya perawatan anaknya yang lahir prematur di RSUP Prof Ngoerah sebesar Rp 12 juta.
Mereka juga tidak memiliki kartu Indonesia sehat (KIS) sehingga harus membayar penuh biaya rumah sakit.
Selama di Bali, mereka tinggal di indekos dan tidak bekerja.
Mereka bertahan hidup karena bantuan rekan-rekannya terutama warga Jember yang tergabung di Ikatan Warga Jember (IWJ) di Bali.
Ibu bayi, Novi Marwati mengatakan bahwa dirinya mengalami kontraksi pada 5 Mei 2023.
Padahal kehamilannya baru delapan bulan.
Kisah yang bikin mewek, bayi mungil dari pasangan suami istri warga Jember Jatim tertahan di RSUP Prof Ngoerah Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News