Gelombang Tinggi Ancam Objek Wisata di Pesisir Bali, BMKG: Waspada
BMKG menganalisis kondisi tersebut disebabkan Madden Julian Oscillation (MJO) di kuadran keempat yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.
MJO merupakan aktivitas intramusiman yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik.
Fenomena ini biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Suhu muka laut berkisar 28-30 derajat celsius yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.
Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar atau 3.000 meter.
BMKG memperkirakan kecepatan angin berpotensi mencapai hingga 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur menuju selatan.
BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan disertai kilat dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian utara, tengah dan barat. (lia/JPNN)
BMKG Wilayah III Denpasar memperingatkan potensi gelombang tinggi yang mengancam objek wisata di pesisir Bali, BMKG: waspada
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News