Paus Sperma Terdampar di Pantai Yeh Melet, BPSPL Denpasar Kerahkan Ahli Forensik Unair
![Paus Sperma Terdampar di Pantai Yeh Melet, BPSPL Denpasar Kerahkan Ahli Forensik Unair - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/04/06/masyarakat-menyaksikan-paus-sperma-physeter-macrocephalus-dh-h0eu.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Paus sperma atau paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ditemukan mati terdampar di Pantai Yeh Melet, Wates, Karangasem, Bali, kemarin (5/4).
Sebelum terdampar di Pantai Yeh Melet, mamalia yang mampu mengeluarkan suara ultrasonik itu terdampar di Pantai Lepang, Klungkung, Bali, dalam keadaan masih hidup.
Polres Klungkung, BPBD Klungkung, penyuluh perikanan Karangasem dan Klungkung dan masyarakat setempat yang mengetahui terdamparnya paus sperma segera melakukan penanganan dengan mendorong paus tersebut ke tengah laut.
Proses penyelamatan paus tersebut pun berhasil.
"Paus masih hidup dan berenang ke arah Timur. Kejadian ditemukan sekitar pukul 07.38 WITA dan berhasil kembali ke laut pada pukul 08.39 WITA," ujar Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso.
Namun, pada Rabu siang pukul 13.14 WITA, paus sperma tersebut terdampar dan ditemukan mati di Pantai Yeh Malet, Wates, Manggis, Karangasem.
Permana Yudiarso mengatakan BPSPL Denpasar akan mendatangkan beberapa dokter hewan ahli forensik untuk meneliti penyebab matinya paus sperma ini.
Beberapa dokter hewan sudah dihubungi dan dalam perjalanan ke lokasi, yakni ahli patologi dan forensik hewan dari FKH Universitas Airlangga drh Bilqis, drh Dwi Suprapti beserta dokter hewan yang berdomisili di Bali.
Mamalia raksasa Paus Sperma ditemukan mati terdampar di Pantai Yeh Melet, Manggis, Karangasem, BPSPL Denpasar mengerahkan ahli forensik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News