Curhat Warga Bali Setelah Siaran Analog Mati: Terbebani Biaya Tambahan, Pedagang STB Banjir Order

Minggu, 02 April 2023 – 14:08 WIB
Curhat Warga Bali Setelah Siaran Analog Mati: Terbebani Biaya Tambahan, Pedagang STB Banjir Order - JPNN.com Bali
Masyarakat Bali saat membeli Set Top Box setelah penerapan Analog Switch Off di Denpasar. Foto: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

bali.jpnn.com, DENPASAR - Siaran analog di Bali akhirnya dimatikan secara serentak kemarin pukul 00.00 WITA

Warga Bali tidak bisa lagi menikmati siaran analog, kecuali beralih ke digital.

Konsekuensinya mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli set top box (STB) demi mendapatkan siaran televisi.

"Agak terbebani harus beli alat baru lagi, harganya sekitar Rp 250 ribu agak memberatkan, tetapi harapannya sih lebih bagus lagi siarannya, siaran lebih banyak bisa kalau bisa dapat bola lah, yang dicari sepak bola," ujar Putu Iriawan.

Pada hari pertama penerapan siaran digital, warga Denpasar ini memutuskan hanya membeli satu unit Set Top Box meski memiliki lebih dari satu televisi.

Putu Iriawan masih ingin mencoba proses pemasangan secara mandiri terlebih dahulu.

Made Ari mengaku tidak mempermasalahkan harga STB Rp 250 ribu per unit.

"Kalau harganya lumayan sih, tetapi kan ini cuma beli sekali untuk dipakai berbulan-bulan dengan kualitas siaran yang katanya lebih jernih.

Mendengar curhatan warga Bali setelah siaran analog dimatikan kemarin dini hari: terbebani biaya tambahan, pedagang STB banjir order
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News