Bali Jadi Pusat Budi Daya Karang Hias Terbesar di Indonesia, Pasok Pasar Amerika & Eropa

Untuk penanamannya, karang hias tumbuh menggunakan media meja dengan satu mejanya berisi 100 ekor koral.
Namun, pada akhirnya saat pengusaha hendak melakukan ekspor, pemerintah mewajibkan untuk mengembalikan 5 persen karang hias ke laut untuk budi daya.
Raden Agus Budi Santoso mengatakan saat ini saingan utama Indonesia dalam ekspor karang hias adalah Australia.
"Kita punya saingan cukup besar secara potensi itu adalah Australia, hanya dia untuk bisnis karang hias kurang berkembang, ini kesempatan Indonesia jadi pemimpin pasar di bidang karang hias, di samping kita jenisnya lebih beragam," bebernya.
Ketua Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN) Agus Joko Supriyatno mengatakan bahwa Amerika menjadi pasar utama ekspor karang hias dari Indonesia.
"Kalau sekarang pasar paling besar (peminat karang hias Indonesia, Red) Amerika, selanjutnya Eropa, dan Asia misalnya Hong Kong dan Singapura cukup besar," kata Agus Joko.
Menurutnya, minat penduduk Amerika membeli karang hias Indonesia tinggi, bahkan rata-rata satu kali pengiriman mendapat penghasilan USD 12 ribu atau sekitar Rp 180 juta dengan kurs Rp 15.000.
"Itu jenisnya (karang hias) macam-macam sesuai order, dan apa yang kita punya kita tawarkan agar mereka memilih, dengan harga per jenis rata-rata USD 20 per ekor, tetapi ada yang lebih tinggi jenis-jenis tertentu," ujarnya.
Bali kini menjadi pusat budi daya karang hias terbesar di Indonesia, kini pasok pasar Amerika, Eropa, Hong Kong dan Singapura
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News