Jokowi Resmikan Bendungan Rp 820 Miliar, Fokus Irigasi dan Cegah Banjir di Bali Utara
bali.jpnn.com, BULELENG - Presiden Joko Widodo alias Jokowi akhirnya meresmikan Bendungan Danu Kerti Buleleng, Bali, Kamis (2/1).
Bendungan yang awalnya bernama Tamblang ini diresmikan setelah dibangun sejak 2018 silam dengan anggaran Rp 820 miliar.
Bendungan Danu Kerti memiliki kapasitas tamping sebesar 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan kurang lebih 29,8 hektare dan mampu mengairi sawah seluas 588 hektare.
“Bendungan Danu Kerti ini dibangun sejak 2018 dan hari ini akan segera kita resmikan.
Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bendungan ini adalah sebesar Rp 820 miliar, uang yang banyak sekali,” ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, bendungan terbesar di kawasan Bali utara ini selain untuk irigasi sawah juga untuk menanggulangi banjir.
Baca Juga:
Yang menarik, Gubernur Bali Wayan Koster mengungkap fakta dibalik perubahan nama bendungan dari Tamblang menjadi Danu Kerti Buleleng.
“Semula dalam proyek dinamakan Bendungan Tamblang, kami mohon menggunakan kearifan lokal, berkenan nama yang kami usulkan adalah Bendungan Danu Kerti Buleleng,” kata Gubernur Koster.
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Danu Kerti Buleleng senilai Rp 820 Miliar, fokus untuk irigasi sawah dan mencegah banjir di Bali Utara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
