Polda Bali Turun Tangan Selidiki Dugaan Penimbunan BBM, Buntut Solar Langka
Menurutnya, Polda Bali sementara melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk menyelesaikan atau mencari solusi terbaik terkait adanya antrean kendaraan di beberapa SPBU.
"Informasinya karena kekurangan kuota. Oleh karena itu, kami mengimbau untuk menambahkan kuota supaya mengurangi adanya antrean panjang tersebut," bebernya.
Kombes Satake Bayu mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan sabar untuk mengikuti antrean secara normal saat pengambilan BBM di SPBU.
Sebelumnya, Sales Manager Retail area Jatimbalinusra PT Pertamina Patra Niaga Gusti Anggara menyatakan bahwa kuota BBM terutama solar dan pertalite untuk Provinsi Bali telah habis.
Bali menerima kuota sekitar kurang lebih 191.743 ribu liter untuk JBT (bio solar) pada tahun 2022 dari BPH Migas.
Menurut Gusti Anggara, kuota BBM per SPBU sudah ditentukan oleh BPH Migas.
Dalam situasi terjadi kekurangan dikarenakan kuota habis, SPBU bisa saja mendapat penyaluran BBM, tetapi dengan konsekuensi SPBU tersebut harus mengganti selisih biaya yang tidak murah.
“Tentu ini adalah langkah yang tidak mudah bagi pengusaha SPBU," kata Gusti Anggara.
Polda Bali turun tangan menyelidiki dugaan penimbunan BBM jenis solar beberapa hari ini dengan membentuk Satgas, hal ini gegara antrean panjang di SPBU
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News