371 Tenaga Kontrak Jembrana Berebut 349 Kuota PPPK Guru, Wabup Ipat Merespons
Paling tepat memang dilaksanakan pada sekolah yang akses internetnya bagus," kata Anom Saputra dilansir dari laman Pemkab Jembrana.
Anom Saputra mengungkapkan sempat terjadi kendala dalam pelaksanaan verifikasi tersebut, tetapi pihaknya terus melakukan koordinasi agar proses dapat berjalan dengan lancar.
“Awalnya proses penilaian dilaksanakan selama dua hari, karena ada masalah pada server maka diberikan tambahan waktu lagi satu hari. Syukur akhirnya selesai,” paparnya.
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat berharap para guru yang menjalani verifikasi ini dapat memenuhi persyaratan untuk dapat diangkat menjadi PPPK.
"Dari 349 kuota saya harapkan terpenuhi semua, sisanya yang belum bisa diakomodir diharapkan bisa masuk pada tahap berikutnya," kata Wabup Ipat.
Wabup Ipat menginginkan para guru yang telah lolos menjadi PPPK dapat lebih meningkatkan kinerja serta fokus terhadap pendidikan para siswanya.
"Kalau sekarang sebagai guru kontrak hanya mendapat penghasilan Rp 1 jutaan, nantinya setelah menjadi PPPK bisa mendapat minimal Rp 3 jutaan.
Saya harapkan dengan peningkatan kesejahteraan dapat meningkatkan lagi semangat para guru untuk mengajar dan pengabdian kepada masyarakat," tutur Wabup Ipat. (lia/JPNN)
Berita PPPK Terbaru: 371 tenaga kontrak di Kabupaten Jembrana berebut 349 kuota PPPK Guru, Wabup Ipat merespons
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News