Bali Hanya Punya Budaya, Respons Gubernur Koster Tegas
![Bali Hanya Punya Budaya, Respons Gubernur Koster Tegas - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2022/11/27/gubernur-bali-wayan-koster-bersama-kepala-dinas-kebudayaan-p-0fee.jpg)
"Strategi lawan-lawan kita di luar adalah ingin merusak apa yang menjadi keunggulan Bali, yakni budaya.
Kalau Bali budayanya sudah tergerus, maka Bali tidak lagi memiliki keunikan dan aura yang membedakannya dengan daerah lain," ucap Koster.
Dengan pemetaan aset-aset budaya Bali yang tersebar di desa adat, di puri-puri (kerajaan), griya-griya maka dapat dipilah mana budaya yang harus dijaga ketat.
Seperti halnya tari Rejang yang merupakan tari sakral (tari Wali).
"MKB harus punya prinsip yang kuat, mana yang harus dijaga karena memiliki keunikan tertentu di desa adat, jangan dibawa kemana-mana.
Jangan sampai mengaburkan budaya yang etnik dan sakral di desa adat dengan yang bisa ditampilkan secara umum," paparnya.
Ketua Majelis Kebudayaan Bali Prof Dr I Komang Sudirga mengatakan saat ini budaya Bali makin banyak tantangannya di tengah era disrupsi dan globalisasi.
Akademisi ISI Denpasar berpandangan generasi muda Bali tidak sedikit yang justru malah terkagum-kagum dengan budaya asing, yang mungkin ada tidak sesuai dengan etika budaya Pulau Dewata.
Bali hanya punya budaya yang jadi modal pariwisata, respons Gubernur Wayan Koster tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News