Prodem Sentil Aksi Demo Mahasiswa Papua di Bali, Sentil Keterlibatan Desa Adat, Keras

Koster justru mempersilakan AMP melakukan aksi demo di wilayahnya sendiri.
Nyoman Mardika justru menyayangkan keterlibatan desa adat, pecalang dan organisasi massa dalam setiap aksi yang dilakukan AMP.
Meski tidak ada larangan, tetapi potensi terjadi benturan fisik sangat besar.
Menurut Nyoman Mardika, menjadi tugas tugas aparat keamanan dalam mengamankan setiap aksi demo.
Pasalnya, ketika terjadi pelanggaran hukum, aparat yang bertindak, bukan menyerahkannya ke pecalang atau ormas.
“Menjadi tugas polisi untuk mengamankan. Kalau ada pelanggaran, silakan diamankan, jangan dibenturkan dengan desa adat di Bali, kasihan,” tuturnya.
Sebelum berlangsung puncak KTT G20 15-16 November 2022 seluruh kebijakan diluncurkan Pemprov Bali untuk menghindari kerumunan.
Gubernur Koster mengeluarkan berbagai surat imbauan agar masyarakat menahan aspirasi demi menjaga citra Bali.
Koordinator Prodem Bali I Nyoman Mardika menyentil kerapnya aksi demo mahasiswa Papua di Bali, sentil keterlibatan Desa Adat, keras
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News