Prodem Sentil Aksi Demo Mahasiswa Papua di Bali, Sentil Keterlibatan Desa Adat, Keras

Minggu, 20 November 2022 – 09:45 WIB
Prodem Sentil Aksi Demo Mahasiswa Papua di Bali, Sentil Keterlibatan Desa Adat, Keras - JPNN.com Bali
Koordinator Prodem Bali I Nyoman Mardika mengomentari pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster yang geram dengan aksi demo yang kerap dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali. Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

Koster justru mempersilakan AMP melakukan aksi demo di wilayahnya sendiri.

Nyoman Mardika justru menyayangkan keterlibatan desa adat, pecalang dan organisasi massa dalam setiap aksi yang dilakukan AMP.

Meski tidak ada larangan, tetapi potensi terjadi benturan fisik sangat besar.

Menurut Nyoman Mardika, menjadi tugas tugas aparat keamanan dalam mengamankan setiap aksi demo.

Pasalnya, ketika terjadi pelanggaran hukum, aparat yang bertindak, bukan menyerahkannya ke pecalang atau ormas.

“Menjadi tugas polisi untuk mengamankan. Kalau ada pelanggaran, silakan diamankan, jangan dibenturkan dengan desa adat di Bali, kasihan,” tuturnya.

Sebelum berlangsung puncak KTT G20 15-16 November 2022 seluruh kebijakan diluncurkan Pemprov Bali untuk menghindari kerumunan.

Gubernur Koster mengeluarkan berbagai surat imbauan agar masyarakat menahan aspirasi demi menjaga citra Bali.

Koordinator Prodem Bali I Nyoman Mardika menyentil kerapnya aksi demo mahasiswa Papua di Bali, sentil keterlibatan Desa Adat, keras
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News