Hasil Pemetaan Udara Dampak Banjir Bandang DAS Biluk Poh Jembrana 600 Hektare
Menurut Septian, foto udara dilakukan dari hulu ke hilir sampai lokasi terakhir di Sungai Biluk Poh.
“Drone dua kali terbang menggunakan fixed wing UAV. Tim berhasil memetakan area terdampak banjir bandang seluas 600 hektare, “ kata Septian Firmansyah.
Hasil pemetaan ini nantinya dapat digunakan untuk melakukan analisis dampak banjir bandang dan membantu tim respons bencana dalam melakukan aksi yang tepat.
Hasil pemetaan ini bisa juga digunakan untuk mitigasi bencana.
“Pemetaan dampak banjir bandang ini diharapkan dapat membantu tim respons dalam melakukan aksi yang tepat dan terukur.
Harapan kami juga dapat menjadi dokumentasi kebencanaan, dan tentunya dapat menjadi landasan upaya pengurangan risiko bencana kedepannya,” ucapnya.
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat mengatakan dari hasil foto udara pemerintah daerah memiliki gambaran pascabencana.
Menurutnya, ke depan pemerintah bersama jajaran telah memiliki langkah strategis penanggulangan banjir dari data yang dimiliki.
“Data ini dapat digunakan untuk perencanaan dan penanggulangan bencana.
Hasil pemetaan udara menggunakan Unmanned Aerial Vehicle alias drone, dampak banjir bandang DAS Biluk Poh Jembrana mencapai 600 hektare
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News