Kemenkes Distribusikan Obat Penawar Ginjal Akut ke RSUP Prof Ngoerah Bali
“Sampai 31 Oktober 2022, kami sudah mendatangkan total 246 vial obat Fomepizole ke Indonesia. 146 vial di antaranya sudah disebarkan ke 17 rumah sakit," kata Mohammad Syahril.
Kemenkes saat ini masih menyimpan sisa 100 vial Fomepizole untuk didistribusikan sesuai kebutuhan dan permintaan.
Mohammad Syahril mengatakan pada fase awal gangguan ginjal akut ditandai dengan volume urine yang berkurang.
Kerusakan ginjal ditandai dengan tidak adanya produksi urine.
Fomepizole adalah obat untuk penawar terhadap gangguan ginjal.
“Sebaiknya diberikan seawal mungkin pada saat pasien diketahui ada suatu keracunan obat," kata Mohammad Syahril.
Apabila sudah mencapai stadium berat, kata Syahril, akan sulit disembuhkan oleh Fomepizole.
"Semakin cepat, akan semakin baik. Tanpa obat penawar, proses perburukannya cepat sekali, hitungannya tidak lebih dari satu atau dua pekan," ucap Mohammad Syahril.
Kemenkes mulai mendistribusikan obat penawar ginjal akut ke RSUP Prof Ngoerah Bali dan sejumlah rumah sakit lain di Indonesia, berikut daftarnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News