Indonesia Gerah Amerika Parkir 6 Bomber Nuklir Dekat NTT, Bisa Picu Ketegangan

Selasa, 01 November 2022 – 06:24 WIB
Indonesia Gerah Amerika Parkir 6 Bomber Nuklir Dekat NTT, Bisa Picu Ketegangan  - JPNN.com Bali
Bomber alias pesawat pengebom B-52 milik Amerika Serikat. Pesawat buatan Boeing ini dilengkapi kemampuan menjatuhkan bom nuklir. Foto: Antara

Berdasar laporan ABC, Amerika Serikat telah menyusun rencana terperinci soal pemanfaatan fasilitas di Teritori Utara pada musim kemarau untuk pusat pemeliharaan dan area parkir B-52.

Tahun lalu, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia membuat kesepakatan keamanan yang akan memberi Australia teknologi untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir, yang membuat marah China.

Menurut peneliti senior di Center for a New American Security Becca Wasser seperti dilansir dari ABC, penempatkan B-52 yang memiliki jangkauan tempur sekitar 14.000 km di Australia akan menjadi peringatan bagi Beijing yang belakangan makin agresif soal Taiwan.

Tahun ini, AS sudah mengerahkan empat B-52 ke pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam.

Untuk diketahui, jarak antara Darwin dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya sekitar 800 kilometer.

Jarak Darwin dengan Jakarta sekitar 2.000 km. 

Penempatan pesawat bomber jarak jauh di Australia tersebut mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh tentang kemampuan Washington DC untuk memproyeksikan kekuatan udara Amerika.

Sejak era Presiden Barack Obama, ribuan Marinir AS dikirim ke wilayah itu setiap tahun untuk pelatihan dan latihan bersama.  (reuters/dil/jpnn)

Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: RI Kecam Perlombaan Senjata, AS Malah Parkir 6 Bomber Nuklir Dekat NTT

Pemerintah Indonesia gerah dengan rencana Amerika Serikat memarkir 6 pesawat bomber yang memiliki kemampuan nuklir dekat Provinsi NTT, bisa picu ketegangan

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News