Kasus Gangguan Ginjal Akut di Bali Bertambah, IDAI: Bukan Intoksikasi, tetapi

Sabtu, 29 Oktober 2022 – 16:43 WIB
Kasus Gangguan Ginjal Akut di Bali Bertambah, IDAI: Bukan Intoksikasi, tetapi - JPNN.com Bali
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali dr. I Gusti Ngurah Sanjaya Putra menyampaikan keterangan mengenai kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak di Denpasar, Sabtu (29/10). Foto: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Dokter Sanjaya Putra mengatakan pasien tersebut sudah dua kali mendapat vaksinasi Covid-19.

Pasien berusia sembilan tahun tersebut masuk ke rumah sakit dalam kondisi kejang serta mengalami gangguan kencing.

Saat masuk ke RSUP Prof Ngoerah, pasien anak tersebut berada dalam kondisi yang buruk dengan laju filtrasi glomerulus di bawah 15 ml/menit/1,73 meter kuadrat.

Dalam kondisi normal ginjal seseorang bekerja dengan laju filtrasi glomerulus di atas 90 ml/menit/1,73 meter kuadrat.

Kondisi pasien tersebut membaik setelah menjalani hemodialisis atau terapi cuci darah satu kali.

Namun, karena sebelum dilakukan cuci darah fungsi ginjalnya sangat rendah, beberapa organ mengalami kerusakan.

“Kemarin sudah 55 persen fungsi ginjalnya,” ucap dokter Sanjaya Putra.

Menurut data IDAI, jumlah anak yang mengalami gangguan ginjal akut di Bali total 18 orang dengan perincian 12 orang meninggal dunia, lima orang sembuh, dan satu pasien masih menjalani perawatan.

Kasus gangguan ginjal akut di Bali bertambah dengan masuknya seorang pasien perempuan ke RSUP Prof Ngoerah, Dokter Sanjaya: bukan intoksikasi, tetapi
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News