Mangku Pastika Minta Peringatan Bom Bali Tidak Dibesar-besarkan, Alasannya Makjleb
bali.jpnn.com, DENPASAR - Mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali Made Mangku Pastika berharap peringatan Bom Bali jangan terlalu dibesar-besarkan.
Mangku Pastika yang menjabat Kapolda Bali saat tragedi itu terjadi justru berharap peringatan tersebut jadi momentum untuk saling memaafkan satu sama lain.
Aksi bom bunuh diri yang mengguncang Paddy's Pub dan Sari Club (SC), Legian, Kuta, Kabupaten Badung pada 12 Oktober 2002 silam menewaskan 202 orang, dan 209 orang luka-luka.
Para korban berasal dari 22 negara, dominan berasal dari Australia.
"Peringatan boleh, tidak bisa kita larang-larang untuk memperingati. Namun, jangan terlalu dibesar-besarkan," kata Mangku Pastika di Denpasar, Rabu (12/10).
Menurut anggota DPD RI ini, peringatan peristiwa Bom Bali I yang hari ini tepat 20 tahun, hendaknya diperingati secara sederhana.
"Bahwa dalam peringatan itu ada korban yang datang ingin ziarah, menaruh bunga, silakan saja," ucapnya.
Mangku Pastika khawatir jika peristiwa tragedi kemanusiaan Bom Bali dilaksanakan dengan besar-besaran, dapat membuka kembali "luka" bagi pihak korban maupun keluarga teroris.
Mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali sekaligus Kapolda Bali Mangku Pastika minta peringatan Bom Bali tidak dibesar-besarkan, alasannya makjleb
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News