Lahan Tol Gilimanuk – Mengwi Klir, DPRD Bali Tidak Ada Masalah
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kementerian PUPR memulai pelaksanaan pembangunan Tol Gilimanuk – Mengwi sepanjang 96.21 km, Sabtu (10/9) di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.
Persoalan lahan tol yang menjadi isu hangat selama ini diklaim telah selesai, tidak ada masalah sama sekali.
"Secara umum apa yang ditargetkan pemerintah pada sosialisasi (pembangunan tol, red) tidak ada masalah di lapangan. Jadi, masyarakat sudah menerima," kata Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama.
Menurutnya, pembangunan tol Gilimanuk – Mengwi telah melalui musyawarah mufakat, terutama mengenai harga tanah yang digunakan untuk jalan bebas hambatan itu.
"Kalau masyarakat sudah menerima, tinggal pelaksanaan, ada uang, tinggal dibayar," ujar Nyoman Adi Wiryatama.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan uang pengganti pembebasan lahan sudah ditunggu masyarakat yang lahannya terkena proyek tol.
Lahan di wilayah perkotaan memiliki harga lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yang dominan area persawahan.
"Di lapangan, sepengetahuan saya sudah mulai diukur, ada rumah orang yang dilewati jalur sudah dipatok.
DPRD Bali klaim lahan tol Gilimanuk – Mengwi yang mulai groundbreaking Sabtu (10/9) klir, tidak ada masalah di lapangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News