Krama Bali Wajib Ingat Histori Subak, Cok Ace: Eksistensinya Harus Dijaga
Wagub Cok Ace menambahkan eksistensi subak yang bersifat sosio, agraris dan religius ini tidak terlepas dari keyakinan masyarakat Bali terhadap konsep Tri Hita Karana.
Baca Juga:
Konsep Tri Hita Karana mengandung filosofis harmonisasi hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam.
Mantan Bupati Gianyar ini juga menyebut keberadaan subak di Bali sudah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan dunia.
"Pemerintah bersama masyarakat harus tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungan subak," tutur pejabat yang juga bergelar profesor ini.
Di depan delegasi World Planning School Longress dan Asian Planning School Association Longress di Karangasem, Cok Ace menyebutkan subak langka ditemukan di daerah lain.
Sekolah lapangan subak ini adalah kegiatan yang memberikan kesempatan bagi delegasi peserta Bali International Field School For Subak.
Tujuannya untuk mengetahui langsung tata kelola subak sebagai pengelolaan sistem pengairan secara tradisional.
Di era kekinian, peran teknologi digital juga massif disisipkan untuk melengkapi upaya optimal pelestarian subak. (gie/JPNN)
Krama Bali wajib ingat histori subak yang sudah ada sejak ratusan tahun silam, Wagub Cok Ace: eksistensinya harus dijaga
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News