Krama Bali Wajib Ingat Histori Subak, Cok Ace: Eksistensinya Harus Dijaga

Jumat, 02 September 2022 – 19:38 WIB
Krama Bali Wajib Ingat Histori Subak, Cok Ace: Eksistensinya Harus Dijaga - JPNN.com Bali
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Arta Ardhana Sukawati alias Cok Ace saat berbicara di forum '8th Bali International Field School For Subak 2022', Jumat (2/9). Foto: Pemprov Bali

Wagub Cok Ace menambahkan eksistensi subak yang bersifat sosio, agraris dan religius ini tidak terlepas dari keyakinan masyarakat Bali terhadap konsep Tri Hita Karana.

Konsep Tri Hita Karana mengandung filosofis harmonisasi hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam.

Mantan Bupati Gianyar ini juga menyebut keberadaan subak di Bali sudah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan dunia.

"Pemerintah bersama masyarakat harus tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungan subak," tutur pejabat yang juga bergelar profesor ini.

Di depan delegasi World Planning School Longress dan Asian Planning School Association Longress di Karangasem, Cok Ace menyebutkan subak langka ditemukan di daerah lain.

Sekolah lapangan subak ini adalah kegiatan yang memberikan kesempatan bagi delegasi peserta Bali International Field School For Subak.

Tujuannya untuk mengetahui langsung tata kelola subak sebagai pengelolaan sistem pengairan secara tradisional.

Di era kekinian, peran teknologi digital juga massif disisipkan untuk melengkapi upaya optimal pelestarian subak. (gie/JPNN)

Krama Bali wajib ingat histori subak yang sudah ada sejak ratusan tahun silam, Wagub Cok Ace: eksistensinya harus dijaga

Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News