Disperindag Bali Merespons Kenaikan Harga Telur di Pasar, Sentil Biaya Pakan Ternak

Ketika bansos ada telurnya berarti mereka tidak membeli lagi telur di pasar, jadi sama saja," ujar Wayan Jarta.
Disperindag Bali langsung turun tangan setelah harga telur merangkak naik.
I Wayan Jarta mengatakan Disperindag Bali mulai mengadakan pasar murah untuk membantu ekonomi rakyat.
"Kami biasanya melaksanakan pasar murah menjelang hari besar dan hari raya.
Namun, khusus untuk naiknya beberapa harga bahan pokok, salah satunya telur, dinas kabupaten/kota mulai melaksanakan pasar murah bekerja sama dengan pengelola pasar dan distributor," ucap I Wayan Jarta.
Pemprov Bali juga akan menggelar pasar murah di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Jumat (2/9) mendatang.
Terkait dengan kenaikan harga telur ayam di pasaran, Disperindag Bali tak dapat menghindari hal tersebut.
"Kalau untuk akar permasalahannya sebaiknya cari di dinas pertanian.
Disperindag Bali merespons kenaikan harga telur di pasar yang naik drastis dalam beberapa minggu terakhir, sentil biaya pakan ternak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News