Wamenkes Ungkap AMR Picu Kematian 1,27 Juta per Tahun, PDB Turun 3,8 Persen
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan infeksi dampak resistansi terhadap obat atau antimicrobial resistance (AMR) secara global telah membunuh 1,27 juta orang setiap tahun.
Makin banyak penyakit yang tidak dapat diobati, perawatan yang menyelamatkan jiwa menjadi jauh lebih berisiko.
Biaya perawatan kesehatan meningkat sebagai akibat panjangnya durasi penyakit hingga perawatan yang berkepanjangan ikut menjadi pemicu.
Menurut Dante, dampak AMR terus meningkat di berbagai sektor, termasuk ekonomi.
Para ahli memperkirakan AMR menyebabkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tahunan global turun sebesar 3,8 persen pada 2050.
"Pandemi Covid-19 yang melanda seperti tsunami, sedangkan AMR lebih seperti air pasang laut.
Secara diam-diam, prevalensinya terus meningkat," kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono saat membuka agenda Side Event G20 Kesehatan tentang AMR di Nusa Dua Bali, Rabu (24/8).
Dante mengatakan AMR ditemukan sejak 70 tahun yang lalu, saat pengobatan menggunakan antibiotik untuk mencegah penyakit mulai masif digunakan oleh masyarakat dunia.
Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono di Bali mengungkap infeksi AMR memicu kematian 1,27 juta per tahun, PDB global turun 3,8 persen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News