Indonesia Kalah Jauh dari China, Menhan Prabowo Bongkar Fakta Ini di Bali
bali.jpnn.com, DENPASAR - Indonesia harus segera mengejar ketertinggalan dari China dan Amerika Serikat agar target menjadi negara yang kuat dan maju segera terwujud.
Hal itu dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di depan Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi), rektor perguruan tinggi swasta (PTS) dan BEM PTS seluruh Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Menurut Prabowo Subianto, jumlah sarjana Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan dengan Amerika Serikat dan China.
Demikian juga di bidang penguasaan teknologi canggih, khususnya super komputer.
"Tahun 1996 Indonesia hanya punya satu superkomputer, China masih nol (kosong)," ujar Menhan Prabowo Subianto.
Namun, pada 2017, China sudah memiliki 167 buah super komputer, sedangkan Amerika Serikat memiliki 165 buah superkomputer.
Menurut Prabowo Subianto, China kini unggul dalam jumlah produksi komputer, semikonduktor, komunikasi dan obat-obatan.
Oleh karena itu, Prabowo Subianto mendorong perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia masuk dalam revolusi STEM untuk menghasilkan sarjana berkualitas di bidang tersebut.
Indonesia kalah jauh dari China dan Amerika menghasilkan sarjana STEM, Menhan Prabowo Subianto membongkar fakta ini di Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News