Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali, PDPI: Prokes Wajib Diperkuat
bali.jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi pengingat masih perlunya memperkuat protokol kesehatan.
Menurut Agus, langkah pencegahan harus segera dilakukan agar peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia bisa dikendalikan dan mengganggu perekonomian nasional.
“Masuknya subvarian BA.4 dan BA.5 harus disikapi juga oleh tenaga medis, bagaimana kira-kira ke depannya baik dari sisi penatalaksanaan maupun aspek epidemiologis serta dampaknya pada peningkatan kasus," kata Agus pada acara Webinar PDPI dengan tema "Waspada Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 Dalam Masa Transisi Menuju Endemi", Minggu (12/6).
Berdasarkan laporan yang ada, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah menyebabkan kenaikan kasus di sejumlah negara.
"Seperti diketahui bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini di berbagai belahan dunia menyebabkan kenaikan kasus, sehingga perlu respons cepat untuk mencegah penyebarannya," katanya.
Menurutnya, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai subvarian BA.4 dan BA.5 harus terus diintensifkan.
"Peran tenaga medis dalam memberikan sosialisasi dan edukasi menjadi hal penting untuk mencegah penularan," ucapnya.
Agus mengatakan bahwa sosialisasi mengenai pentingnya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak masih perlu diintensifkan ke seluruh masyarakat.
Kementerian Kesehatan RI menemukan penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali, PDPI: bukti prokes wajib diperkuat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News